Sabtu, 20 Oktober 2018

Kitab al-Hikam (Pasal 93) : Ibadah yang Cacat

Kitab al-Hikam Terjemah (Buku Pertama).

(Pasal 93)
1. Siapa yang beribadah karena mengharap sesuatu dari Allah atau untuk menghindari hukuman-Nya berarti belum menunaikan hak-hak sifat-Nya.

(Ibnu Atha'illah al-Iskandari).

HAL ITU DIKARENAKAN, ia mengharap pahala dari-Nya atau menghindari hukuman yang akan dijatuhkan-Nya di hari akhir. Di sini, ia hanya ingin mendapat keuntungan pribadinya, berupa pahala atau terbebas dari siksa. Lain halnya jika ia beribadah kepada-Nya untuk mengagungkan dan memuliakan-Nya, serta menunaikan sifat-sifat terpuji-Nya yang tak seorang pun menandinginya. Saat itu, berarti ia telah melaksanakan hak sifat-sifat-Nya.

Allah swt. telah mewahyukan kepada Nabi Daud as., "Orang yang paling Kucintai ialah yang menyembah-Ku tanpa keinginan apa-apa, tetapi hanya ingin menunaikan hak-hak rububiyah-Ku."

Dalam hadist disebutkan, "Janganlah seseorang dari kalian menjadi seperti hamba yang buruk; jika takut barulah ia bekerja. Jangan pula menjadi seperti seorang pekerja yang buruk; jika tidak diberi upah, tidak mau bekerja."

Sumber : Kitab al-Hikam Terjemah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar