Kitab al-Hikam Terjemah (Buku Pertama).
(Pasal 98)
1. Ada dua nikmat yang pasti dialami dan dirasakan oleh semua makhluk: nikmat penciptaan dan nikmat pemenuhan kebutuhan.
(Ibnu Atha'illah al-Iskandari).
KEDUA NIKMAT ini dirasakan oleh setiap yang berwujud. Setiap yang ada, awalnya tidak ada dan nihil. Nikmat penciptaan telah menghilangkan ketiadaan itu darinya sehingga ia menjadi ada. Tanpa nikmat itu, niscaya ia tetap tidak ada. Sesuatu yang tidak ada itu tentu tidak berharga.
Ketika keberadaannya membutuhkan pertolongan Ilahi agar sosok dan rangka fisiknya tetap ada, Allah membantunya dengan memberinya manfaat dan melindunginya dari bahaya. Oleh karena itu, nikmat penciptaan telah menghilangkan ketiadaan sebelumnya, sedangkan nikmat pemenuhan atau bantuan Ilahi dapat menghilangkan ketiadaan sesudahnya dan menggantinya dengan wujud yang berkesinambungan.
Tanpa nikmat penciptaan, segala sesuatu tidak akan keluar dari ketiadaan menuju wujud. Ia akan tetap ma'dum (tidak ada). Kemudian, tanpa nikmat pemenuhan dan bantuan Allah, wujud segala yang ada tidak akan sempurna. Ia tidak akan kekal, bahkan ia akan cepat rusak dan luluh lantak dalam waktu yang singkat. Semuanya berlaku pada seluruh makhluk, yang tinggi maupun yang rendah.
Ibnu Atha'illah menyebutkan bagian-bagian dari proses penciptaan itu. Ia berkata:
(Pasal 99)
2. Mula-mula, Dia memberimu nikmat penciptaan, lalu memenuhi semua kebutuhanmu secara terus-menerus.
(Ibnu Atha'illah al-Iskandari).
SEKIRANYA SEORANG HAMBA mengetahui bahwa awal kesinambungan wujudnya dari Allah, niscaya dia mengetahui bahwa kebutuhan adalah sifat aslinya. Maka dari itu, ia amat membutuhkan pertolongan karena setelah berwujud, setiap saat ia teramat miskin dan papa. Ia amat membutuhkan pertolongan dan pemenuhan kebutuhan.
Berikutnya, pertolongan Ilahi ini pun datang berturut-turut kepadanya. Ada yang berupa makanan untuk membuatnya kenyang dan menguatkan tubuhnya. Ada pula yang berupa makanan untuk ruhnya, seperti keimanan, ilmu, dan pengetahuan.
Peetolongan Ilahi yang pertama meliputi seluruh makhluk, mukmin maupun kafir, seperti halnya nikmat penciptaan. Namun, pertolongan kedua khusus untuk kaum mukmin saja.
Sumber : Kitab al-Hikam Terjemah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar