Saat-saat yang paling ku sukai adalah saat dimana suasana benar-benar sunyi, sepi dan damai, disaat begitu waktu dan suasana terasa benar-benar hadir dan menemani di setiap hembusan dan tarikan nafas dari diri ini sebagai anugerah dari Tuhan yang telah menciptakan dan menghembuskan kehidupan ke dalam ragaku ini.
Di waktu malam hari mendekati waktu pertengahan malam adalah waktu yang benar-benar pas dan afdhol bagi diriku untuk "merenung" sambil memikirkan sesuatu yang tak bisa dilakukan atau di jangkau oleh akal pikiranku dikala siang hari yang penuh dengan kebisingan dan lalu lalang orang-orang yang melakukan aktivitas di setiap harinya.
Mungkin kalau menurutku sendiri jarang sekali atau bisa dikatakan hanya segelintir orang saja yang kadang kala "menyadari" tentang sebuah kejernihan di dalam diri tiap-tiap manusia yang masih hidup untuk di selami dan di olah agar bisa menemukan suatu keseimbangan diri yang tersembunyi di dalam diri tiap orang untuk di buka dan di latih agar nantinya bisa membuahkan suatu energi yang positif dan bermanfaat bagi diri, baik untuk sisi kerhonanian atau sisi jasmani.
Tetapi dalam hal perenungan "memang" yang paling terpaut dengan aktivitas yang berhubungan dengan ketenangan adalah sisi kerohanian.
Sederhananya begini, bayangkan jika anda sedang mempunyai atau menghadapi suatu problem atau masalah entah apa saja yang menurut anda sangat memberatkan pasti aspek yang akan terdampak pertama kali adalah di bagian batin atau hati atau juga perasaan anda. Ya memang begitu, karena inti dan pusat dari kehidupan seorang dari manusia adalah "hatinya". Jika hati sedang merasa senang dan sedang tidak memiliki suatu masalah yang cukup pelik dan memberatkan pastinya hati yang sedang dalam kondisi senang dan bahagia tersebut pasti dampaknya adalah diri akan terasa positif dan "lebih" berwarna di dalam menjalani roda keseharian dan kehidupan. Dalam kondisi yang cukup bagus seperti itu, akan memungkinkan potensi-potensi lebih yang di miliki oleh diri sendiri dapat terbuka dan terangkat dari dasar ketidaksadaran terhadap potensi tersebut berubah menjadi "sadar" dan mampu menjalankan dan mengoptimalkan suatu bakat dan kemampuan yang sebelumnya terpendam dan tidak kita ketahui menjadi terekspose dan keluar menjadi energi yang luar biasa diluar kebiasaan yang bisa dikatakan "masih" terkurung didalam sel jiwa yang selalu menunggu untuk dibuka dan di salurkan oleh diri kita sebagai pemilik diri kita itu sendiri.
Di waktu-waktu tertentu, khususnya yang telah di sebutkan diatas tadi yaitu waktu malam hari dan pertengahan malam hari adalah waktu yang benar-benar bisa di katakan sebagai waktu istimewa bagi "pejalan" rohani yang ingin mengarungi dan meresapi serta mendalami maksud dan arti dari sebuah rasa yang ada di dalam jiwa diri tiap manusia. Karena untuk melakukan sebuah perenungan yang mendalam memang membutuhkan suasana dan keadaan yang teramat sunyi, di waktu tersebut memang tiada satu pun yang dapat mengusik usaha diri kita untuk fokus dan berusaha termenung.
Energi-energi tersembunyi yang selama ini "masih" tersimpan di dalam diri selalu menunggu untuk di buka dan di salurkan dengan cara yang mungkin hanya diri sendiri lah yang mampu mengetahui rasa dan keadaan diri sendiri, karena sifatnya adalah satu wadah satu isi. Mungkin akan lain ceritanya dengan orang-orang linuwih atau seseorang yang telah mampu dan memiliki kelebihan untuk mengetahui keadaan luar dan dalam orang lain.
Waktu malam hari dan pertengahan malam bahkan hingga menjelang waktu pagi hari adalah waktu di mana suatu energi rahasia yang kebanyakan tak mampu untuk di rasakan dan dilihat di dalam kacamata hati dan mata kepala orang awam yang sebenarnya banyak bertebaran dengan frekuensi yang berbeda-beda, tergantung sejauh mana tingkat kerohanian seseorang dalam merasakan dan bahkan melihat energi tersebut.
Jika kamu mencoba untuk memasuki kedalaman hati dan pikiran serta jiwa dengan sebuah metode perenungan alangkah baiknya dimulai dari tingkat yang mampu diselami dan dilakukan oleh dirimu dahulu jika belum terbiasa atau tanpa adanya suatu bimbingan, agar nantinya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan karena hal tersebut adalah kegiatan yang berhubungan dengan pusat metafisik dan tubuh halus di dalam jasad diri kita.
Mungkin nantinya akan tercipta suatu keajaiban yang akan bisa benar-benar terjadi jika hal-hal yang diluar kemapuab atau kebiasaan kita sudah mampu di kendalikan dan dikontrol dengan maksimal melalui latihan-latihan panjang dan giat secara berkesinambungan dan terstruktur sesuai dengan agenda dan rancangan yang telah dibuat san dimatangkan dengan sungguh-sungguh dan hati-hati.
Dan terakhir, jangan lupa untuk selalu memohon dan berdoa kepada Tuhan agar diberi keselamatan dan kelancaran didalam setiap langkah kehidupan kita agar terjaga dari marabahaya yang setiap saat mengintai dan selalu siap menerkam dan menerjang dengan cara menunggu kelengahan dan keteledoran kita yang terkadang lupa dengan siapa kita nantinya kembali kalau tidak kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar