Selasa, 14 Agustus 2018

Antara Gelap dan Terang

Kehidupan memang di warnai dengan berbagai warna dan cerita, tak selalu apa yang kita inginkan dan harapkan harus selalu bisa terpenuhi dan terwujud, kerap kali kita memang harus berlatih untuk bersabar serta tetap berusaha jika semua itu belum terkabul dan terpenuhi, karena tidak semua hal tidak bisa selalu kita gapai kesemuanya sekaligus, ada yang harus tertunda ataupun menunggu saat yang tepat atas Kebijaksanaan Tuhan yang telah mengatur segala aspek di kehidupan ini.

Kita harus berani tuk terus melangkah, jangan sampai satu duri kecil membuat putus dan berhenti langkah yang telah jauh kau tempuh.

Harapan yang kuat akan suatu keinginan yang baik di masa mendatang mungkin akan menjadi suatu pelecut semangat di dalam dada untuk terus mencoba setiap keputusan yang akan dilakukan.

Di sekitar kita banyak sekali pertanyaan yang kerap kali mengganggu pikiran akibat dari ketidaksempurnaan kita sebagai manusia ciptaan Tuhan, karena memang begitulah seharusnya, agar manusia mau mengerti bahwasanya manusia memang ciptaan Tuhan Yang Sempurna.

Terkadang di setiap hembusan napas dan detak jantung yang selalu berdegup tanpa henti memberikan energi tetap terhadap diri kita, karena itu suatu anugerah dari Tuhan.

Jangan sampai kita mengingkari dan naif terhadap diri kita sendiri dengan melupakan kekurangan dan tidak mau mempelajari kelebihan diri agar dapat di kembangkan sebagai bekal perjalanan hidup yang panjang serta penuh misteri yang tak pernah akan berhenti menghampiri dan mendekap diri kita di dalam kesadaran ataupun di luar kesadaran kita yang terkadang mengalami pasang surut dan terbatas sesuai dengan fitrah standar manusia pada umumnya.

Bisa dikatakan, setiap manusia yang terlahir didunia ini pasti pernah mengalami atau menjalani suatu jalan yang gelap disaat sedang jatuh berkubang lumpur hitam penuh dosa akibat diri kita yang "mungkin" tidak bisa mengendalikan diri ataupun terbius dan terlena oleh nafsu yang selalu mengintai dan siap menerkam bagi siapa saja yang lupa dan tertipu oleh bujuk rayu nafsu baik yang berasal dari luar atau dari dalam diri kita sendiri. Tetapi yang paling berbahaya adalah nafsu yang berasal dari dalam diri kita sendiri, karena letaknya didalam dan kita tak mungkin bisa melihatnya dan mengerti kadar nafsu diri kita selain dengan "jalan" mendekatkan diri kepada Tuhan agar kegelapan dapat diatasi dan noda-noda dari dosa dapat dibersihkan sehingga dengan izinNya akan tercipta kedamaian yang membuat hidup kita dan hati kita menjadi terang benderang.

Tetap jalani kehidupan dengan bersandar kepada Tuhan dan selalu menjalankan syariat agama dengan khidmat disertai kemantapan hati yang terpatri dengan kuat didalamnya, agar dapat menjembatani kehidupan didunia yang sementara ini dengan kehidupan akhirat yang abadi.

Semoga akan tercapai dan terkabul segala "hajat" yang kita inginkan sesuai dengan kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar