A. Masalah Pokok Ekonomi
Masalah pokok ekonomi berkenaan dengan beberapa pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun masalah pokok ekonomi adalah sebagai berikut:
Masalah pokok ekonomi berkenaan dengan beberapa pertanyaan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun masalah pokok ekonomi adalah sebagai berikut:
- Apa dan berapa barang/jasa yang dihasilkan?
- Bagaimana cara memproduksi barang/jasa tersebut?
- Siapakah pelaku produksi tersebut?
- Untuk siapa barang atau jasa tersebut diproduksi?
B. Kebutuhan Manusia
Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat digolongkan menjadi:
Kebutuhan manusia yang beraneka ragam dapat digolongkan menjadi:
1. Menurut tingkat kepentingannya (intensitasnya)
a. Kebutuhan primer
b. Kebutuhan sekunder
c. Kebutuhan tersier
b. Kebutuhan sekunder
c. Kebutuhan tersier
2. Menurut sifatnya
a. Kebutuhan jasmani
b. Kebutuhan rohani
a. Kebutuhan jasmani
b. Kebutuhan rohani
3. Menurut subjeknya
a. Kebutuhan individu (perorangan)
b. Kebutuhan sosial (masyarakat)
a. Kebutuhan individu (perorangan)
b. Kebutuhan sosial (masyarakat)
4. Menurut waktu pemenuhannya
a. Kebutuhan sekarang
b. Kebutuhan masa mendatang
a. Kebutuhan sekarang
b. Kebutuhan masa mendatang
C. Penyebab Kelangkaan Kebutuhan
- Terbatasnya persediaan sumber daya alam.
- Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah.
- Keserakahan manusia.
- Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat daripada kemampuan untuk menemukan sumber/pemuas kebutuhan yang baru.
D. Sistem Ekonomi
1. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah:
2. Sistem Ekonomi Liberal adalah sistem ekonomi dimana setiap individu bebas untuk berusaha dan memiliki benda. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal adalah:
1. Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi diselenggarakan oleh pemerintah pusat. Ciri-ciri sistem ekonomi komando adalah:
- Sumber daya ekonomi dikuasai oleh negara;
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan untuk melaksanakan kegiatan ekonomi;
- Kegiatan ekonomi sangat ditentukn oleh pemerintah;
- Pemenuhan kebutuhan masyarakat menggunakan prinsip sama rata dan sama rasa;
- Pemerintah menentukan harga-harga dan pendistribusian barang dan jasa;
- Adanya prinsip kebersamaan (kolektivisme) sehingga tidak adanya persaingan dalam kegiatan ekonomi.
- Adanya kebebasan memiliki alat produksi;
- Kebebasan memilih lapangan pekerjaan;
- Kebebasan bagi para produsen untuk menentukan apa dan berapa yang akan diproduksi;
- Pasar merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh setiap produsen;
- Harga dibentuk oleh mekanisme pasar melalui permintaan dan penawaran;
- Adanya persaingan bebas di antara para pelaku ekonomi;
- Campur tangan dan peran pemerintah dibatasi;
- Setiap pelaku kegiatan ekonomi dianggap sebagai homo economicus yang selalu berusaha mencapai laba dan kepuasan maksimum.
3. Sistem Ekonomi Campuran merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dan liberal. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran adalah:
- Ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian;
- Pengakuan hak kepemilikan pribadi;
- Kepemilikan faktor produksi yang menyangkut kepentingan bersama diatur atau diawasi oleh negara;
- Harga-harga ditentukan oleh mekanisme pasar dan diawasi oleh negara;
- Kesempatan kerja penuh (full employment);
- Pemerintah memberikan jaminan sosial dan mengupayakan pemerataan distribusi pendapatan.
4. Sistem Ekonomi Tradisional adalah sistem ekonomi dimana setiap keluarga memproduksi sendiri barang-barang kebutuhannya. Ciri-ciri sistem ekonomi ini adalah seluruh kegiatan ekonomi berlandaskan pada adat istiadat, keyakinan, kebiasaan, kepercayaan, dan agama yang dianut oleh masyarakat.
E. Motif Ekonomi
Motif ekonomi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi dapat berupa:
Motif ekonomi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan ekonomi. Motif ekonomi dapat berupa:
- Dorongan ingin makmur;
- Ingin menguasai sektor-sektor ekonomi;
- Ingin terpandang di masyarakat;
- Ingin berbakti terhadap sesama manusia (berbuat sosial).
A. Perilaku Konsumen dalam Kegiatan Ekonomi
MU = Marginal Utility
MU = P
- Kegiatan konsumen adalah membeli atau mengonsumsi barang dan jasa dengan tujuan memperoleh kepuasan (utility).
- Keseimbangan konsumen terjadi apabila konsumen mengonsumsi kombinasi barang-barang yang menghasilkan kepuasan maksimum dengan pendapatan yang dimiliki.
- Nilai guna total dan marginal yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility), sesuai dengan Hukum Gossen I: kepuasan saat mengkonsumsi suatu barang/jasa yang dilakukan terus-menerus mula-mula akan meningkat sampai pada kepuasan maksimum dan akhirnya akan terjadi kejenuhan dan penurunan kepuasan. Sementara Hukum Gossen II : seluruh kebutuhan dipuaskan pada tingkat yang sama.
- Kepuasan Marginal (MU) adalah tingkat bertambahnya kepuasan apabila konsumen dapat menambah satu unit pemuas kebutuhannya.
MU = Marginal Utility
- Sementara kepuasan maksimum adalah
MU = P
B. Faktor yang mempengaruhi Tingkat Konsumsi
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi yaitu :
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi yaitu :
- Pendapatan, Y = C + S, Y = Pendapatan, C = Konsumsi, dan S = Tabungan;
- Harga barang itu sendiri;
- Barang substitusi
- Adat Istiadat;
- Model barang.
C. Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi
- Produsen adalah orang/lembaga yang mempunyai peranan penting dalam proses produksi. Dalam proses produksi, faktor produksi memiliki hubungan yang sangat erat dengan produk yang dihasilkan.
- Barang produksi merupakan output (keluaran) dari proses produksi yang sangat bergantung pada faktor produksi sebagai input (masukan). Semakin besar jumlah faktor produksi (input) yang masuk dalam proses produksi, semakin besar pula jumlah produk (output) yang dihasilkan.
- Teori Produsen dan Fungsi Produksi
- Teori produsen merupakan teori yang membahas hubungan antara tingkat produksi dengan jumlah faktor-faktor produksi dan hasil penjualan outputnya.
- Fungsi produksi merupakan suatu fungsi atau persamaan yang menunjukkan hubungan fisik antara jumlah faktor-faktor produksi maupun harga produk.
- Dalam teori ekonomi, fungsi produktif diasumsikan tunduk pada suatu hukum yang disebut : The Law of Dominishing Return (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang; yang artinya apabila penggunaan satu macam input ditambah sedang input-input yang lain tetap maka tambahan output yang dihasilkan dari setiap tambahan satu unit input yang ditambahkan tadi mula-mula naik, tetapi kemudian terus-menerus akan menurun jika input tersebut terus ditambahkan.
- Secara Matematis Hukum The Law of Diminishing Return (Hukum Kenaikan Hasil Berkurang, adalah sebagai berikut.
Marginal Physical Product (MPP)
Keterangan:
TP adalah Total Product/Output Total
X adalah Input variable yang digunakan.
- Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, adalah sebagai berikut.
- Sumber daya alam, seperti tanah, air, hewan, dan tumbuhan;
- Sumber daya manusia, seperti tingkat pendidikan, skill (keterampilan yang dimiliki oleh manusia tersebut);
- Sumber daya modal;
- Sumber daya pengusaha, seperti planning, organizing, controlling, dan actuating.
D. Peran Konsumen dan Produsen dalam Circular Flow
Perhatikan gambar berikut.
3. Circular Flow Model Empat Sektor
Dalam model ini terdapat empat pelaku ekonomi, yaitu:
D. Pendapatan Nasional
Disebut juga dengan Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
E. Kelemahan Perhitungan Pendapatan Nasional
Berikut adalah kelemahan dalam perhitungan pendapatan nasional yaitu:
3. NNI (Net National Income)
4. PI (Personal Income)
5. DI (Disposable Income)
6. Pendapatan per kapita = GNP/jumlah penduduk.
Di mana:
Kemudian didapatkan:
Keterangan:
- Circular Flow Model Dua Sektor
Dalam model ini terdapat dua pelaku ekonomi yaitu:
- Konsumen (Rumah Tangga) sebagai pelaku ekonomi pertama, berperan sebagai penyedia faktor produksi (tenaga kerja, tanah, dan modal) bagi produsen.
- Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua, berperan sebagai pengelola berbagai faktor produksi yang ditawarkan oleh konsumen untuk diproses dalam proses produksi menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa ini, kemudian akan dijual kepada rumah tangga konsumen melalui pasar barang.
Perhatikan gambar berikut.
2. Circular Flow Model Tiga Sektor
Dalam model ini terdapat tiga pelaku ekonomi, yaitu:
- Konsumen (rumah tangga) sebagai pelaku ekonomi pertama, berperan sebagai penyedia faktor produksi (tenaga kerja, tanah, dan modal) bagi produsen.
- Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua, berperan sebagai pengelola berbagai faktor produksi yang ditawarkan oleh konsumen untuk diproses dalam proses produksi menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa ini, kemudian akan dijual kepada rumah tangga konsumen melalui pasar barang.
- Pemerintah, berperan sebagai pengontrol kerja sama antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini pemerintah memberikan subsidi dan pajak terhadap barang dan jasa.
Perhatikan gambar berikut.
3. Circular Flow Model Empat Sektor
Dalam model ini terdapat empat pelaku ekonomi, yaitu:
- Konsumen (rumah tangga) sebagai pelaku ekonomi pertama, berperan sebagai penyedia faktor produksi (tenaga kerja, tanah, dan modal) bagi produsen.
- Produsen sebagai pelaku ekonomi kedua, berperan sebagai pengelola berbagai faktor produksi yang ditawarkan oleh konsumen untuk diproses dalam proses produksi menjadi barang dan jasa. Barang dan jasa ini, kemudian akan dijual kepada rumah tangga konsumen melalui pasar barang.
- Pemerintah, berperan sebagai pengontrol kerjasama antara produsen dan konsumen. Dalam hal ini pemerintah memberikan subsidi dan pajak terhadap barang dan jasa.
- Luar Negeri, adanya hubungan internasional memungkinkan pemerintah, konsumen, dan produsen untuk melakukan ekspor dan impor.
Perhatikan gambar berikut.
A. Permintaan
- Permintaan adalah jumlah kesanggupan konsumen untuk membeli barang atau jasa pada berbagai tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.
- Kurva Permintaan
3. Hukum Permintaan
Apabila harga suatu jenis barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta akan berkurang dan sebaliknya, apabila harga turun, maka jumlah yang diminta akan bertambah.
4. Dalam Permintaan dikenal dengan istilah Ceteris Paribus yang artinya hal-hal yang mempengaruhi permintaan barang selain harga barang yang bersangkutan dianggap tetap atau sama.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan barang dan jasa adalah sebagai berikut:
- Pendapatan masyarakat;
- Selera konsumen;
- Barang pengganti/barang substitusi;
- Intensitas kebutuhan;
- Ramalan konsumen;
- Harga barang komplementer.
Persamaannya adalah sebagai berikut.
B. Penawaran
- Penawaran adalah jumlah yang menggambarkan kesanggupan produsen untuk menjual barang atau jasa pada berbagai kemungkinan harga barang atau jasa pada suatu periode waktu tertentu.
- Kurva Penawaran
3. Hukum Penawaran
Apabila harga barang tertentu naik maka penawaran barang yang bersangkutan akan meningkat.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, adalah sebagai berikut:
- Ramalan produsen;
- Harga faktor produksi;
- Munculnya produk baru;
- Teknologi;
- Biaya produksi;
- Adanya pajak dan subsidi.
A. Pasar Barang
Penggolongan pasar menurut banyaknya penjual terbagi atas:
1. Pasar Persaingan Sempurna
a) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna:
- Ada banyak penjual;
- Barang dan jasa yang diperjualbelikan bersifat homogen;
- Produsen bebas keluar masuk pasar;
- Ada informasi sempurna.
Keseimbangan produsen tercapai bila:
- MR = MC
- MC Menaik
Dalam bentuk persamaan matematis, MR dan MC dapat dinyatakan sebagai berikut:
2. Pasar Monopoli
a) Ciri-ciri pasar monopoli adalah sebagai berikut:
- Hanya satu penjual;
- Barang yang diproduksi langka;
- Barriers to entry.
Syarat tercapainya keseimbangan adalah:
- MR = MC;
- Pada saat MC menaik.
a) Ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut:
- Ada beberapa produsen yang menguasai pasar;
- Output yang diproduksi sejenis;
- Masing-masing penjual mempunyai kekuatan untuk menentukan harga jual output;
- Ada hambatan bagi produsen baru untuk memasuki pasar.
b) Keseimbangan produsen di pasar oligopoli akan tercapai jika keseimbangan produsen di pasar oligopoli sama dengan syarat di pasar persaingan sempurna dan monopoli.
- MR = MC;
- Pada saat MC menaik.
a) Ciri-ciri Pasar Persaingan Monipolistik:
- Ada banyak penjual/produsen, tetapi seorang produsen masih memiliki kekuatan untuk menetapkan harga jualnya;
- Barang dan jasa bersifat homogen terdiferensiasi;
- Tidak ada hambatan bagi produsen baru untuk memasuki pasar.
Keseimbangan produsen tercapai bila:
- MR = MC;
- Pada saat MC menaik.
B. Pasar Input
- Permintaan Input merupakan perhitungan berapa banyak output yang diminta produsen bergantung pada berapa besar output yang direncanakan untuk diproduksi. Berapa banyak output yang direncanakan untuk diproduksi bergantung pada perhitungan mengenai tingkat output yang akan menghasilkan keuntungan maksimum.
- Penawaran Input merupakan penawaran tenaga kerja. Penawaran ini memiliki karakteristik khusus. Apabila tingkat upah sudah sangat tinggi, tenaga kerja akan cenderung lebih suka menggunakan waktu yang dimiliki untuk bersantai daripada bekerja.
- Keseimbangan Pasar Input terbentuk dari kekuatan tarik-menarik permintaan input dan penawaran input.
A. Teori Ekonomi Mikro
Teori mikro ekonomi merupakan salah satu bidang studi dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Dalam teori mikro ekonomi masalah ekonomi dibedakan menjadi 3 yaitu:
- Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang perlu diproduksi?
- Bagaimanakah barang dan jasa yang diperlukan masyarakat akan dihasilkan?
- Untuk siapakah barang dan jasa perlu dihasilkan?
B. Teori Ekonomi Makro
Teori makro ekonomi adalah teori yang menganalisis masalah tentang keseluruhan kegiatan perekonomian.
Dalam makro ekonomi menganalisis mengenai pengeluaran agregat yang terdiri dari 4 komponen yaitu:
- Pengeluaran rumah tangga (konsumsi rumah tangga);
- Pengeluaran pemerintah;
- Pengeluaran perusahaan;
- Ekspor dan impor.
Perhatikan gambar berikut.
C. Kebijakan Ekonomi
Langkah-langkah pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran dan inflasi dibedakan menjadi 2 bentuk yaitu:
1. Kebijakan Fiskal
Yaitu kebijakan ekonomi yang digunakan pemerintah untuk mengolah/mengarahkan perekonomian ke kondisi yang lebih baik atau diinginkan dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
2. Kebijakan Moneter
Adalah upaya mengendalikan perekonomian makro ke kondisi yang lebih baik dengan cara mengatur jumlah uang yang beredar. Melalui kebijakan moneter, pemerintah dapat mempertahankan, menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar dalam upaya mempertahankan kemampuan ekonomi bertumbuh, sekaligus mengendalikan inflasi.
A. Produk Domestik Bruto (PDB)
Adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu.
PDB digunakan untuk menghitung pendapatan nasional.
B. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Adalah total nilai produksi barang dan jasa yang diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam kurun waktu tertentu.
Ada tiga pendekatan dalam penghitungan PDRB antara lain:
a. Pendekatan Produksi
Adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu.
b. Pendekatan Pendapatan
Adalah total keseluruhan pendapatan dari seluruh lapisan masyarakat yang berasal dari penggunaan faktor produksi.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
c. Pendekatan Pengeluaran
Adalah total keseluruhan pengeluaran untuk membeli barang dan jasa akhir oleh:
- Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari untung.
- Konsumsi pemerintah
- Pembentukan modal tetap domestik bruto.
- Perubahan stok.
- Ekspor neto, dalam jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Ekspor neto adalah ekspor dikurangi impor.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
C. Produk Nasional Bruto (PNB)
Adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.
D. Pendapatan Nasional
Disebut juga dengan Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
E. Kelemahan Perhitungan Pendapatan Nasional
Berikut adalah kelemahan dalam perhitungan pendapatan nasional yaitu:
- Terjadinya double counting atau perhitungan ganda sehingga jumlah nilai pendapatan nampak lebih besar dari yang sebenarnya.
- Kesulitan dalam memisahkan antara final goods (barang akhir) dan intermediate goods (barang antara: barang yang masih dalam proses).
- Keterbatasan data yang lengkap di semua sektor ekonomi sehingga sulit dalam menentukan jumlah produksi secara tepat.
F. Komponen Perhitungan Pendapatan Nasional
1. Produk Nasional Bruto (PNB)
2. NNP (Netto National Product)
3. NNI (Net National Income)
4. PI (Personal Income)
5. DI (Disposable Income)
6. Pendapatan per kapita = GNP/jumlah penduduk.
G. Manfaat Perhitungan Nasional
- Mengetahui tingkat kemakmuran;
- Mengevaluasi kinerja perekonomian;
- Membandingkan kinerja ekonomi antarsektor;
- Sebagai indikator perbandingan kualitas standar hidup suatu negara;
- Sebagai ukuran dan perbandingan pertumbuhan ekonomi dan kekayaan suatu negara;
- Sebagai perbandingan kualitas standar hidup satu negara dengan negara lain.
H. Inflasi
Adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus yang berkaitan dengan mekanisme pasar. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain adalah konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebih likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, adanya ketidaklancaran distribusi barang.
Cara menghitung inflasi:
A. Konsumsi (Consumption)
Adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung.
Biasanya tingkat konsumsi dipengaruhi secara langsung oleh besarnya pendapatan yang siap dibelanjakan.
Jadi, semakin besar pendapatan yang siap untuk dibelanjakan (disposable income), maka akan semakin besar pula tingkat konsumsinya.
Secara matematis, dapat ditunjukkan dalam persamaan berikut ini.
Di mana:
- C = tingkat konsumsi
- a = konsumsi otonomus
- b atau mpc = marginal propensity to consume
- Y = pendapatan yang siap dibelanjakan disposable income.
B. Tabungan (Saving)
Adalah pendapatan disposable yang disimpan atau dengan kata lain tidak digunakan dalam pengeluaran konsumsi.
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
Kemudian didapatkan:
Keterangan:
- S = besarnya tabungan (saving)
- A = konsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol
- 1-b = marginal prospensity to save
- Y = pendapatan nasional.
C. Investasi
Besar kecilnya investasi dipengaruhi oleh motif dan provit. Kurva permintaan investasi bentuknya berlereng menurun dari kiri atas ke kanan bawah atau berlereng negatif. Jadi dapat ditarik kesimpulan dari hubungan antara investasi dan tingkat suku bunga bahwa permintaan investasi merupakan fungsi dari suku bunga dan hubungan antara dua variabel tersebut merupakan hubungan yang negatif.
A. Uang
Adalah alat pembayaran yang sah yang diterima secara umum di masyarakat.
B. Fungsi Uang
- Penimbun kekayaan;
- Alat tukar;
- Alat pembayaran untuk kegiatan ekonomi;
- Satuan hitung;
- Pengalihan nilai.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pernintaan dan Penawaran Uang
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang adalah:
- Untuk transaksi;
- Untuk berjaga-jaga;
- Untuk spekulasi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang adalah:
- Pendapatan;
- Tingkat suku bunga;
- Harga barang;
- Selera;
- Tingkat inflasi, tingkat produksi, dan pendapatan nasional.
D. Bank
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk lain dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Jenis-jenis bank:
1. Bank Sentral
Bank Sentral adalah Bank Indonesia yang memiliki tugas pokok sebagai berikut:
- Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter;
- Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran;
- Mengatur dan mengawasi bank umum.
2. Bank Umum
Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Tugas Bank Umum adalah:
- Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan bentuk lainnya;
- Memberi kredit kepada masyarakat;
- Menyediakan jasa-jasa bank lainnya (services).
3. Bank Perkreditan
Adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
A. Tenaga Kerja
Adalah penduduk yang ada dalam batas usia kerja, sedangkan penduduk di luar batas usia kerja tidak termasuk tenaga kerja.
Tenaga kerja terdiri atas:
1). Angkatan Kerja
Adalah golongan penduduk dalam batas usia kerja yang sedang bekerja atau sedang mencari pekerjaan, mempunyai pekerjaan tetap, tetapi untuk sementara tidak bekerja dan tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, tetapi aktif mencari pekerjaan.
2). Bukan Angkatan Kerja
Bukan angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai pekerjaan, dan tidak sedang mencari pekerjaan (pelajar, mahasiswa, ibu-ibu rumah tangga), serta menerima pendapatan, tetapi bukan merupakan imbalan langsung atas suatu kegiatan produktif (pensiunan, veteran perang, dan penderita cacat yang menerima santunan).
B. Pengangguran
Adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan atau orang yang sedang mencari pekerjaan. Pengangguran semacam ini dikategorikan sebagai penganggur terbuka.
Pengangguran menurut penyebabnya dibedakan menjadi:
a. Pengangguran Normal
Pengangguran normal adalah pengangguran sementara yang terjadi karena adanya keinginan pekerja untuk memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
b. Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan dalam struktur atau komposisi perekonomian.
c. Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi karena kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan kesempatan kerja yang tersedia akibat terbatasnya informasi kerja atau ada informasi kerja, tetapi tidak dapat tersampaikan pada pencari kerja.
d. Pengangguran Teknologi
Pengangguran Teknologi adalah pengangguran yang disebabkan oleh penggunaan mesin dan kemajuan teknologi.
e. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan musim yang memaksa tenaga kerja tidak bisa bekerja.
Pengangguran menurut lamanya jam kerja, dibedakan menjadi:
a. Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka terjadi karena pertambahan lowongan pekerjaan lebih rendah dari pertambahan tenaga kerja.
b. Pengangguran Tersembunyi
Adalah pengangguran yang terjadi karena kelebihan tenaga kerja dalam kegiatan produksi semacam disebut dengan pengangguran tersembunyi.
c. Setengah Pengangguran
Setengah pengangguran adalah pengangguran yang terjadi karena tenaga kerja bekerja di bawah jam kerja normal atau bekerja penuh waktu, tetapi produktivitasnya rendah.
C. Dampak Pengangguran
Dampak pengangguran terhadap pembangunan ekonomi adalah:
- Rendahnya pendapatan nasional;
- Rendahnya tingkat kemakmuran nasional;
- Rendahnya tingkat akumulasi modal;
- Rendahnya pertumbuhan ekonomi;
- Rendahnya kualitas hidup;
- Meningkatnya tindak kriminal;
- Rendahnya stabilitas nasional.
D. Upaya Pemerintah dalam Mengatasi Pengangguran
- Melakukan penanaman modal;
- Membuka lowongan kerja untuk mengurangi pengangguran;
- Program pendidikan dan pelatihan kerja;
- Melatih penduduk untuk berjiwa wirausaha.
A. Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
APBN terdiri atas:
- Anggaran pendapatan bersumber dari penerimaan pajak, penerimaan bukan pajak, dan hibah;
- Anggaran belanja digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan pusat dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah;
- Pembiayaan merupakan setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
B. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Adalah rencana keuangan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam masa satu tahun.
APBD terdiri atas:
Alhamdulillah......
APBD terdiri atas:
- Anggaran pendapatan, meliputi Pendapatan Asli Daerah/PAD (berupa pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan penerimaan lainnya), dana perimbangan (meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum {DAU}, dan Dana Alokasi Khusus {DAK}, dan pendapatan lain-lain termasuk di dalamnya hibah atau dana darurat.
- Anggaran belanja, digunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintahan di daerah.
- Pembiayaan, adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya.
C. Fungsi APBN dan APBD
ABPN dan APBD memiliki fungsi sebagai berikut:
- Fungsi Otorisasi, bahwa anggaran negara/daerah menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.
- Fungsi Perencanaan, mengandung arti bahwa anggaran negara menjadi pedoman dalam merencanakan kegiatan pada tahun yang bersangkutan.
- Fungsi Pengawasan, artinya bahwa anggaran negara menjadi pedoman dalam menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan negara sesuai dengan ketentuan atau tidak.
- Fungsi Alokasi, bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian.
- Fungsi Distribusi, bertujuan untuk pemerataan anggaran negara berdasar kebijakan negara.
- Fungsi Stabilisasi, APBN atau APBD sebagai alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fundamental perekonomian.
A. Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan saham, obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa para perantara pedagang efek.
B. Peran dan Fungsi Pasar Modal
Peran atau fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:
- Fungsi tabungan (savings function);
- Fungsi kekayaan (wealth function);
- Fungsi likuiditas (liquidity function);
- Fungsi pinjaman (credit function).
C. Manfaat Pasar Modal
Manfaat pasar modal adalah sebagai berikut:
- Pasar modal sebagai pengalokasian dana;
- Pasar modal sebagai alternatif investasi;
- Mendukung para investor untuk memiliki perusahaan yang sehat;
- Peningkatan aktivitas ekonomi nasional.
Produk Pasar modal Indonesia adalah sebagai berikut:
- Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Saham ditentukan dalam satuan perdagangan saham (round lot). Dilihat dari jenisnya, saham dapat dibedakan menjadi saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock).
- Obligasi (Bond) adalah sertifikat yang berisi kontrak antara investor dan perusahaan, yang menyatakan bahwa investor tersebut atau pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan.
- Derivatif adalah efek yang diturunkan dari instrumen efek lain yang disebut underlying.
- Bukti Right adalah surat berharga yang memberikan hak bagi investor untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh emiten.
- Waran adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan harga yang sudah ditentukan.
- Reksa Dana adalah sekumpulan saham, obligasi, serta efek lain yang dibeli oleh sekelompok investor dan dikelola oleh sebuah perusahaan investasi yang profesional.
A. Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama.
Ada dua macam perdagangan internasional, yaitu Ekspor dan Impor.
- Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa dari dalam negeri ke luar negeri.
- Impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri.
B. Faktor Penyebab Terjadinya Perdagangan Internasional
Faktor terjadinya perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
- Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri;
- Motivasi suatu negara untuk memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan nasional;
- Perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi;
- Kelebihan produk dalam negeri;
- Perbedaan sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi;
- Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang;
- Terjadinya era globalisasi.
C. Manfaat Perdagangan Internasional
Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut:
- Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri;
- Memperoleh keuntungan dari spesialisasi;
- Memperluas pasar dan menambah keuntungan;
- Dengan perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efisien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.
D. Tujuan Kebijakan Perdagangan Internasional
Perhatikan tujuan kebijakan perdagangan internasional berikut ini:
- Meningkatkan diversifikasi produksi;
- Membuka kesempatan kerja;
- Menambah pendapatan negara;
- Melindungi industri dalam negeri yang sedang berkembang;
- Memperbaiki neraca pembayaran internasional;
- Menghindarkan efek politik dumping.
E. Kebijakan Pembatasan Perdagangan Internasional
- Tarif merupakan pajak yang dikenakan atas barang-barang yang melewati batas suatu negara.
- Kuota merupakan batas maksimum barang yang diizinkan melewati batas suatu negara.
- Subsidi adalah bantuan keuangan dari pemerintah atau lembaga negara.
- Larangan ekspor dan larangan impor.
- Diskriminasi harga adalah penetapan harga yang berbeda untuk barang yang sama biasanya digunakan oleh suatu negara pada saat menetapkan kebijakan perdagangan internasional.
- Politik Dumping adalah sistem perdagangan dengan cara menjual barang di luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga di dalam negeri.
F. Pembayaran Internasional
Neraca Pembayaran Internasional adalah ikhtisar yang mencatat semua transaksi ekonomi yang dilakukan satu penduduk satu negara dengan penduduk negara lain pada waktu tertentu.
1. Manfaat neraca pembayaran internasional adalah sebagai berikut:
- Membantu dalam melakukan evaluasi dan menentukan kebijakan ekonomi;
- Mengetahui keadaan keuangan negara yang terkait dengan pembayaran luar negeri;
- Mengetahui dinamika perdagangan luar negeri;
- Mengetahui berapa besarnya sumbangan dari perdagangan internasional kepada penerimaan negara.
2. Komponen neraca pembayaran internasional, adalah sebagai berikut:
- Neraca Transaksi sedang berjalan (Current Account) merupakan jumlah saldo dari neraca perdagangan ekspor dan impor, neraca perdagangan jasa ekspor dan impor, dan transaksi yang tidak menimbulkan hak atau kewajiban secara yuridis bagi negara yang menerimanya.
- Neraca Lalu Lintas Modal (Capital Account) merupakan neraca yang mencatat arus modal pemerintah dan swasta yang keluar dan masuk dari dan dalam negeri.
- Valuta Asing adalah alat pembayaran yang digunakan dalam transaksi internasional.
- Pasar Valuta Asing adalah tempat terjadinya transaksi jual beli berbagai jenis mata uang asing.
- Sumber perolehan devisa negara adalah ekspor barang dan jasa, penanaman modal ke luar negeri, pinjaman luar negeri, dan hibah atau grant.
A. Pengertian Akuntansi
Akuntansi merupakan seni pencatatan, penggolongan, dan ikhtisar transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang mempunyai nilai daya guna dan efisiensi sehingga mudah dimengerti.
B. Prinsip-prinsip Akuntansi
Berikut beberapa prinsip akuntansi:
- Entitas Bisnis (Bussiness entity) adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan keuangan yang menyangkut suatu kesatuan usaha, tidak boleh dicampur dengan kesatuan usaha lain atau dengan pemiliknya, dan sebaliknya.
- Objektivitas memiliki maksud bahwa catatan dan laporan akuntansi harus berdasarkan pada data yang dapat dipercaya sebagai laporan yang menyajikan informasi yang tepat dan berguna.
- Biaya (Cost) artinya menetapkan bahwa harta atau jasa yang dibeli atau diperoleh dicatat atas dasar biaya yang sesungguhnya disepakati dalam transaksi.
C. Perusahaan Jasa
Perusahaan Jasa adalah perusahaan yang memproduksi produksi yang tidak berwujud.
Karakteristik perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
- Kesulitan dalam menilai kualitas;
- Penggunaan tenaga kerja yang intensif;
- Tidak ada persediaan penyangga.
Persamaan Dasar Akuntansi adalah:
Keterangan:
H = Utang
M = Modal
U = Utang
Dalam persamaan akuntansi akan menimbulkan hal-hal sebagai berikut:
1). Setiap transaksi akan mempengaruhi dua sisi pada persamaan akuntansi;
2). Transaksi yang dilakukan secara tunai akan langsung berpengaruh pada kas;
3). Kedua sisi persamaan harus selalu berimbang.
- Laporan Laba Rugi
- Pendapatan usaha;
- Beban usaha;
- Pendapatan di luar usaha;
- Beban di luar usaha.
- Laporan Perubahan Modal merupakan daftar yang berisi tentang perubahan modal setelah perusahaan melakukan kegiatan selama periode tertentu. Unsur-unsur dalam laporan perubahan modal adalah modal awal, prive (penarikan pribadi, saldo laba rugi, dan modal akhir).
- Neraca
- Harta yang terdiri dari harta lancar antara lain adalah investasi jangka panjang, harta tetap, dan harta tak berwujud.
- Utang terdiri dari utang jangka panjang dan utang jangka pendek.
- Modal.
- Jurnal adalah media dalam proses akuntansi yang menjadi dasar bagi penentuan ke akun mana suatu transaksi dicatat, di sisi mana dicatat, dan keterangan singkat tentang transaksi. Setelah dicatat pada jurnal, transaksi dimasukkan ke dalam buku besar.
- Neraca Saldo adalah daftar yang memuat saldo dari akun-akun yang terdapat dalam buku besar.
- Jurnal Penyesuaian berfungsi untuk mengubah sedemikian rupa nilai akun sehingga neraca saldo memperlihatkan saldo sebenarnya dari harta, utang, pendapatan, dan beban.
- Akun-akun yang disesuaikan pada akhir periode akuntansi adalah:
- Pendapatan diterima di muka;
- Beban dibayar dimuka;
- Piutang penghasilan;
- Beban yang masih harus dibayar;
- Penyusutan aktiva tetap;
- Pemakaian perlengkapan.
- Kertas Kerja adalah media pencatatan neraca saldo, jurnal penyesuaian laporan laba rugi dan neraca yang disusun secara logis untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.
- Jurnal Penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun pada laporan laba-rugi dan akun prive.
D. Perusahaan Dagang
Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan pembelian barang kemudian dijual kembali tanpa merubah bentuk barang tersebut.
- Ciri-ciri perusahaan dagang adalah sebagai berikut:
- Pendapatan pokok berasal dari penjualan barang;
- Melakukan pembelian barang untuk dijual kembali tanpa diolah;
- Harga pokok penjualan adalah selisih antara persediaan awal ditambah pembelian bersih dikurangi persediaan akhir atau;
- Harga pokok penjualan = persediaan awal + pembelian bersih - persediaan akhir.
- Laba kotor = penjualan bersih - harga pokok penjualan.
2. Akun-akun perusahaan dagang.
3. Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus.
4. Tahap pengikhtisaran akuntansi perusahaan dagang:
- Neraca Saldo, bermanfaat untuk mempermudah laporan keuangan, mengontrol jumlah saldo dari seluruh akun pada buku besar.
- Jurnal Penyesuaian, dibuat untuk menyesuaikan agar dalam akun-akun yang ada menunjukkan aktiva, kewajiban, ekuitas, beban, dan pendapatan yang sebenarnya.
- Kertas kerja berisi kolom-kolom neraca sisa jurnal penyesuaian dan laporan keuangan.
- Jurnal Penutup.
- Neraca Saldo setelah penutupan.
A. Jenis Badan Usaha
1. Badan Usaha Koperasi
Menurut UU No. 25 Tahun 1992, badan usaha koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan dan jumlah pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau persero yang melakukan penawaran umum sesuai dengan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
Badan Usaha Milik Swasta adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta.
- Perusahaan Perorangan (PO)
Perusahaan jenis ini dimiliki dan diawasi oleh seseorang, dan orang tersebut memperoleh semua keuntungan dan menanggung resiko yang terjadi.
- Firma (Fa)
- Persekutuan Komanditer/Commandi taire Vennotschap (CV)
- Perseroan Terbatas (PT)
B. Fungsi Manajemen
1. Perencanaan (Planning)
Berikut adalah merupakan kegiatan perencanaan:
- Menetapkan tujuan perusahaan, baik jangka panjang maupun jangka pendek;
- Memformulasikan kebijakan bisnis, prosedur, dan programnya;
- Menyediakan metode pengawasan keuangan, termasuk penggunaan anggaran dan prosedur pengawasannya.
2. Pengorganisasian (Organizing and Staffing)
Berikut kegiatan pengorganisasian:
- Mengkoordinasi dan menentukan sumber daya serta kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi;
- Perancangan dan pengembangan suatu organisasi kerja yang dapat mengarah ke tujuan organisasi;
- Penugasan tanggungjawab tertentu;
- Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan cara yang efisien dan efektif.
3. Pengarahan (Leading)
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang bersifat mengarahkan, mempengaruhi orang lain, dan memberi motivasi orang tersebut agar bekerja dengan baik dan sesuai dengan tujuan organisasi.
4. Koordinasi (Coordinating)
Fungsi ini menyangkut pengintegrasian berbagai unit yang berbeda.
5. Pengawasan (Controlling)
Pengawasan merupakan proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut.
C. Koperasi
Berikut adalah fungsi dan peran koperasi bagi perekonomian nasional:
- Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya;
- Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
- Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang berdasarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Menurut UU Perkoperasian No. 25 Tahun 1992, terdapat tujuh prinsip koperasi yaitu sebagai berikut:
- Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka;
- Pengelolaan dilakukan secara demokratis;
- Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi);
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
- Kemandirian;
- Pendidikan perkoperasian;
- Kerja sama antar koperasi.
Sekian & Terima kasih........
Sumber: ebook/(http://pak-anang.blogspot.com)
Editor: SowongFana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar