Sepanjang hari selalu ada cahayamu
Tak lelah kau selalu menerangi setiap hembusan napas penghuni kenyataan hidup
Tak pernah kau mengeluh tentang segala macam rupa keadaan
Terik sinarmu selalu memberi semangat kepada semua mahluk Tuhan
Dari timur ke barat kau melayang di langit biru yang membentang
Semua dapat melihat kilauan cahaya keikhlasan darimu
Atas Rahmat Tuhan semuanya berjalan pada jalurnya
Hanya saja semakin lama semakin tak beraturan manusia yang kau sinari
Mereka telah larut dalam nafsu yang menjerat dan menerkam perlahan tanpa disadari
Sang pujangga pun ikut gelisah melihat semua itu
Kini engkau semakin bersedih dengan para manusia yang semakin menjadi-jadi
Dulu kau selalu mengawali hari dengan senyuman saat semua manusia bersiap bangun dan beranjak dari mimpi tuk memulai hari yang penuh cahayamu
Tetapi kini kilau sinarmu semakin lama semakin tertutup kabut kelam akibat dosa-dosa diberbagai penjuru nafas kehidupan
Kini engkau kehilangan senyummu.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar